Soal Kabut Asap, Apa Salahnya Terima Bantuan Negara Tetangga
Bencana kebakaran hutan mengundang keprihatinan yang mendalam karena terjadi setiap tahun. Wakil Ketua Komisi IV Siti Hediati Hariyadi atau yang lebih dikenal dengan Titiek Soeharto menyatakan prihatin karena akibat bencana tersebut anak-anak bangsa di provinsi terdampak asap belum bisa melanjutkan sekolah serta kesehatannya terancam. Terlebih kabut asap akibat kebakaran hutan tersebut juga sampai ke negara-negara tetangga.
“Seharusnya pemerintah menerima tawaran bantuan dari negara tetangga untuk mengatasi masalah tersebut,” ungkap Titiek Soeharto di sela-sela Rapat Paripurna DPR, Senin (05/10/2016).
Titiek Soeharto sampaikan bahwa kalau memang tidak sanggup untuk menangani asap, tidak salah menerima bantuan dari negara tetangga.
“Seharusnya pemerintah tidak lagi memikirkan gengsi karena tidak hanya menyusahkan bangsa sendiri, tetapi juga menyusahkan bangsa negara lain, seharusnya pemerintah malu telah menyusahkan bangsa lain,” jelas Titiek.
“Saya lebih gengsi lagi kalau saya nyusahain bangsa saya sendiri apalagi bangsa lain. Ini sudah termasuk bencana nasional, sudah berapa yang terkena dampak, saya setuju jika bencana kebakaran hutan ini dijadikan bencana nasional," katanya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia bergeming menyikapi tawaran bantuan dari Singapura untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Sumatera serta Kalimantan. Pemerintah Indonesia akan mengoptimalkan potensi dalam negeri untuk mengatasi penyebab bencana asap tersebut. (skr), foto : riska arinindya/parle/hr.